Tuesday, August 21, 2018

Tarian Daerah Spektakuler Yang Mendunia

Tari Topeng

Tari Topeng adalah bentuk dramatis dari tarian Indonesia di mana para penarinya mengenakan topeng,kostum yang digunakan pemain menafsirkan narasi tradisional tentang kisah raja-raja, pahlawan dan mitos, disertai dengan musik gamelan.Tari topeng Indonesia mendahului pengaruh Hindu-Buddha. Suku asli Indonesia masih melakukan tarian bertopeng tradisional untuk komunikasi dengan alam, seperti tari Hudoq dari orang Dayak di Kalimantan, atau untuk berkomunikasi dengan roh leluhur. Dengan kedatangan Hindu di Nusantara, kisah Ramayana dan Mahabharata mulai ditampilkan dalam tari topeng. Namun, alur cerita Tari Topeng yang paling populer berawal dari cerita  Panji Jawa yang dikembangkan secara lokal, yang didasarkan pada dongeng dan kisah Pangeran Panji dan Putri Chandra Kirana, yang diatur dalam kerajaan Kadiri abad ke-12.

Salah satu bentuk seni tari topeng yang paling awal ditemukan pada abad ke-14, Nagarakretagama, yang mengisahkan Raja Hayam Wuruk dari Majapahit. Penarinya  mengenakan topeng emas sebagai seorang penari topeng ulung.
Bentuk tari topeng saat ini muncul pada abad ke-15 di Jawa, Bali dan Madura (dekat Jawa Timur). Berbagai tari dan gaya topeng dikembangkan di berbagai tempat di kepulauan Indonesia, yang terkenal adalah Tari Topeng yang ada di Cirebon, Yogyakarta, Malang dan Bali.
Berikut ini beberapa Tari Topeng dan Daerah Asalnya:

Tari Topeng Bali


Tari Topeng Bali Dipercaya bahwa penggunaan topeng terkait dengan kultus leluhur, yang menganggap penari sebagai penafsir para dewa. Pertunjukan Topeng terbuka dengan serangkaian karakter bertopeng yang tidak berbicara yang mungkin tidak terkait dengan cerita yang akan dilakukan. Topeng-topeng tradisional ini sering termasuk Topeng Manis (pahlawan yang dimuliakan), Topeng Kras (karakter satria), dan Topeng Tua (seorang lelaki tua yang bisa membuat lelucon dan menarik penonton).

Tari Topeng Cirebon

Tari topeng Cirebon adalah seni asli lokal Cirebon, termasuk Kuningan, Indramayu dan Jatibarang, Jawa Barat dan termasuk Brebes, Jawa Tengah. Tari topeng Cirebon memiliki banyak variasi dan pertumbuhan tari yang berpengalaman serta cerita yang ingin disampaikan. Tari Topeng bisa dilakukan oleh penari solo,juga bisa dimainkan oleh beberapa orang. Tari topeng Cirebon mengambil kisah Pangeran Panji dari abad ke-15 di Jawa Timur atau kisah Majapahit lainnya. Topeng Klana Kencana Wungu adalah tari topeng Cirebon dalam gaya topeng Parahyangan, menggambarkan kisah Ratu Kencana Wungu dari Majapahit yang dikejar oleh Raja Minak Jingga yang kejam dan kasar dari Blambangan.Selain tari topeng Cirebon, Tari Sunda Topeng Kandaga juga mirip dan dipengaruhi oleh Tari Topeng Cirebon, di mana penari memakai topeng merah dan kostum.

Tari Topeng Yogyakarta

Dalam tradisi Yogyakarta, tari topeng adalah bagian dari pertunjukan Wayang Wong. Disusun dan diciptakan oleh Sultan Hamengkubuwono I (1755–1792) tokoh-tokoh tertentu seperti wanara (monyet) dan denawa (raksasa) di Ramayana dan Mahabharata menggunakan topeng, sedangkan ksatria dan putri tidak mengenakan topeng apa pun. Para punakawan (badut) mungkin menggunakan topeng setengah (topeng tanpa rahang) dia bisa berbicara dengan bebas dan jelas. Secara signifikan di sini, kumisnya dicat hitam. Topeng Klono Alus, Topeng Klono Gagah, dan Tari Topeng Putri Kenakawulan adalah tarian klasik Yogyakarta yang berasal dari kisah Raden Panji dari abad ke-15 masa Majapahit. Klono Alus Jungkungmandeya dan Klono Gagah Dasawasisa adalah tari topeng
yang diadaptasi dari cerita-cerita Mahabharata.

Tari Topeng Betawi

Tari Topeng Betawi pada awalnya dipentaskan oleh para seniman. Mereka biasanya diundang sebagai pemain seperti hiburan di pesta pernikahan, khitanan, dan lain-lain. Menurut kepercayaan orang Betawi, tarian ini bisa menjauhkan diri dari malapetaka. Namun seiring dengan perubahan jaman, kepercayaan mulai memudar dan kemudian menjadikan tarian ini sebagai sarana hiburan semata. Namun, meski kepercayaan mulai menghilang, tarian ini masih digelar untuk memeriahkan pesta atau acara tradisional.Dalam pertunjukan, tarian ini dimulai dengan lagu yang diiringi musik pengiring. Setelah itu para penari keluar sambil menari dengan topeng. Pergerakan para penari bergantung pada tema. Tema yang dinyanyikan dalam tarian ini bervariasi, seperti legenda, kritik sosial, kehidupan komunitas, dan cerita klasik lainnya. Tari Topeng Betawi ini adalah tarian teatrikal. Jadi ada pesan yang disampaikan melalui gerakan para penari dalam menari.

Tari Topeng Malang

Dalam tari topeng Jawa Timur disebut Wayang Gedog, seni yang paling terkenal berasal dari Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pertunjukan teater Wayang gedog meliputi tema-tema dari cerita-cerita Panji (pangeran) dari kerajaan Janggala, dan para pemain memakai topeng yang dikenal sebagai wayang topeng atau wayang gedog. Kata "gedog" berasal dari "kedok", berarti "topeng"Tema utama dari pertunjukan adalah kisah Raden Panji dan Candra Kirana. Ini adalah kisah cinta tentang putri Candra Kirana dari Kediri (kerajaan sejarah) dan Raden Panji Asmarabangun, putra mahkota Jenggala. Candra Kirana adalah inkarnasi Dewi Ratih (dewi cinta) dan Panji adalah inkarnasi Kamajaya (dewa cinta). Kisah Kirana diberi judul "Smaradahana" ("Api cinta"). Di akhir cerita yang rumit mereka akhirnya dapat menikah dan melahirkan seorang putra, bernama Raja Putra. Panji Asmarabangun memerintah Jenggala dengan nama resmi "Sri Kameswara", "Prabu Suryowiseso", dan "Hino Kertapati".

Inilah beberapa tarian spektakuler yang dalam pementasannya menggunakan topeng sesuai dengan karakter dan daerahnya masing-masing,yang mendunia.

''MARI KITA JAGA DAN LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA KITA''!!!
                                                                                                                                                                     
                                             

No comments:

Post a Comment