Keunikan Dalam Tari Piring Yang Membuat Penonton Kagum

Tari Piring adalah satu karya seni tari tradisional yang sangat unik berasal dari daerah Minangkabau provinsi Sumatera Barat , Indonesia . Tarian ini dilakukan oleh beberapa orang yang terdiri dari penari wanita,dan pria atau berpasangan, masing-masing penari memegang piring, dan gerakan -gerakan dalam tarian tersebut dilakukan dengan penuh semangat.Yang ditunjukan dalam tarian ini yaitu keterampilan para penari dalam mengatur keseimbangan dan kecepatan dalam memindahkan piring keramik yang diletakan di telapak tangan tanpa terjatuh.Tarian ini umumnya digelar dalam acara-acara seperti upacara penyambutan para tamu undangan atau acara yang dilakukan dalam upacara adat sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur.Tari piring menggambarkan suasana dan aktivitas para petani dalam mengolah sawahnya yang dimulai dari proses awal penggarapan sawah sampai tahap akhir yaitu proses panen.

Selain indahnya rumah gadang dan nikmat rasa masakannya, Sumatera Barat juga terkenal sebagai salah satu provinsi dengan latar belakang seni dan  kebudayaan yang kuat. Berbagai peninggalan karya seni dan budaya yang terdapat di sana, salah satu karya seni yang unik dari minang misalnya  pertunjukan tari piring.

Gerakan yang dilkukan dalam Tari Piring merupakan perpaduan yang harmonis antara gerakan seni tari dengan beberapa gerakan akrobatik yang dirangkai menjadi satu bentuk karya seni tari yang sangat menghibur para penonton. Selain itu juga dalam pertunjukan tari piring ini para penonton dapat menyaksikan beberapa gerakan yang berbau "magis" dimana para penari menari diatas pecahan kaca tanpa menggunakan alas kaki.

Gerakan-gerakan dalam tari piring:

• Gerak pasambahan; yaitu gerakan yang dilakukan  para penari pria yang merupakan gerakan pembukaan dalam tari piring. Gerakan yang dilakukan mempunyai makna sebagai bentuk syukur kita kepada Allah swt dan merupakan bentuk permohonan para penari pada para penonton agar dalam pertunjukan diberi kelancaran,keselamatan.
• Gerak singanjuo lalai; yaitu gerakan yang dilakukan para penari wanita dengan sangat lemah lembut yang melambangkan dari suasana pada pagi hari yang masih terasa sejuk.
• Gerak mencangkul; yaitu satu gerakan dalam tari piring yang menggambarkan sekumpulan para petani yang sedang menggarap sawahnya.
• Gerak menyiang; yaitu gerakan yang menggambarkan kegiatan para petani disaat sedang proses menyiangi atau disaat membersihkan rerumputan yang tumbuh di sawah garapannya.
• Gerak membuang sampah; yaitu gerakan yang menggambarkan  kegiatan para petani disaat membuang dari sisa-sisa sampah yang dihasilkan dari proses menyiangi.
• Gerak menyemai; yaitu gerakan yang menggambarkan kegiatan para petani dalam proses menyemai benih padi dan menanamnya disawah mereka.

Selain gerakan-gerakan tersebut, ada beberapa gerakan lainnya yang dilakukan para penari. Gerakan-gerakan itu antara lain , gerak mencabut benih,gerak memagar  gerak bertanam,gerak mengantar juadah, gerak menyabit padi, gerak mengambil padi,gerak manggampo padi, gerak menganginkan padi, gerak mengirik padi, gerak menumbuk padi,gerak melepas lelah, gotong royong, gerak menampih padi, dan gerak menginjak pecahan kaca. 

Kostum Tari Piring

Kostum Yang digunakan Ketika menari, para penari diharuskan mengenakan kostum yang khusus. Kostum dalam tari piring untuk penari pria dan penari wanita:

Kostum untuk penari Pria

Busana rang Mudo, yang berupa baju dengan lengan lebar yang dihiasi oleh renda berwarna emas.

Sisamping, yang berupa kain dari jenis songket yang dililitkan pada bagian pinggang sampai lutut.

Saran galembong, celana berukuran besar di bagian tengahnya khusus untuk tari piring.

Cawek pinggang, yaitu ikat pinggang yang terbuat dengan menggunakan bahan dari kain songket.

Deta atau destar, yaitu bagian penutup kepala yang berbentuk segitiga dan teerbuat dari kain songket yang merupakan khas pria Minangkabau.

Kostum untuk penari Wanita

Baju kurung yang bahannya terbuat dari kain jenis beludru atau kain satin.

Tikuluak tanduak balapak yaitu merupakan penutup kepala khas untuk wanita Minangkabau dan terbuat dari bahan kain  songket dengan memiliki bentuk menyerupai dari tanduk kerbau.

Kain songket.

Selandang dari kain songket yang dipasang di bagian badan sebelah kiri.

Aksesoris yang lainnya yang berupa kalung gadang,anting,juga kalung rambai.

Iringan Musik Tari Piring

Alat musik yang biasa digunakan dalam mengiringi tari piring diantaranya:

Talempong yaitu jenis alat musik pukul yang dibuat dari kuningan,kayu, atau batu. Bentuknya menyerupai bonang,saluang yaitu alat musik tiup dan terbuat dari bambu yang tipis mirip dengan suling. Selain iringan dari kedua alat musik tersebut, dalam tari piring juga biasa diiringi dengan epek suara gemerincing dari cincin yang dipakai para penarinya.

Pertunjukan Karya seni Tari piring merupakan salah satu bentuk karya seni yang mampu menyedot banyak penonton dalam pementasannya,baik para penonton dalam negeri ataupun dari luar negeri.

Inilah sekelumit dari tarian khas provinsi Sumatra,mudah-mudahan bermanfaat.

"MARI KITA LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA KITA"