Sejarah Seni Tari Dunia.Tari telah menjadi bagian penting dari upacara , ritual , perayaan dan hiburan sejak sebelum kelahiran peradaban manusia paling awal . Arkeologi memberikan jejak tarian dari zaman prasejarah seperti lukisan penampungan batu Bhimbetka berusia 30.000 tahun di India dan lukisan makam Mesir yang menggambarkan tokoh-tokoh tari dari c. 3300 SM. Banyak bentuk tari kontemporer dapat ditelusuri kembali ke sejarah , tradisional , seremonial , dan etnis tarian periode kuno.

Sejarah Seni Tari Dunia

Dalam upacara dan ritual 

Tari dapat dilakukan dalam ritual agama atau perdukunan, misalnya dalam tarian hujan yang dilakukan pada saat kekeringan. Dukun menari untuk hujan disebutkan dalam teks-teks Cina kuno. Tari adalah aspek penting dari beberapa ritual keagamaan di Mesir kuno, tarian yang sama juga merupakan bagian integral dari banyak upacara dan ritual di kalangan orang Afrika.Ritual tarian juga dapat dilakukan di kuil dan selama festival keagamaan, misalnya tarian ritual Rasa India (sejumlah tarian klasik India mungkin berasal dari tarian ritual), dan tarian Cham Tibet.

Sejarah Seni Tari Dunia

Sarana komunikasi sosial dan ikatan 

Tari mungkin telah digunakan sebagai alat interaksi sosial yang mendorong kerjasama penting untuk bertahan hidup di antara manusia purba. Study menemukan bahwa penari terbaik hari ini terbagi dua gen spesifik yang terkait dengan kecenderungan untuk menjadi komunikator sosial yang baik. 

Sebagai perayaan rakyat 

Banyak tarian dari periode awal dilakukan untuk merayakan festival, pada acara-acara penting atau musiman seperti panen tanaman, atau kelahiran dan pernikahan. Tarian seperti itu ditemukan di seluruh dunia.

                                                

Sebagai metode penyembuhan

Penggunaan awal tarian lainnya mungkin telah menjadi pendahulu bagi negara trans ekstase dalam ritual penyembuhan. Tari digunakan untuk tujuan ini oleh banyak budaya dari hutan hujan Brasil ke Gurun Kalahari .  Abad Pertengahan Eropa danses macabres dianggap telah melindungi peserta dari penyakit; namun; histeria dan lamanya tarian ini terkadang menyebabkan kematian karena kelelahan. 

Menurut legenda Sinhala, tarian Kandyan berasal 2500 tahun yang lalu, dari ritual tarian sulap yang memecahkan mantera pada raja yang disihir untuk menyembuhkan raja penyakit misterius.

Sejarah Seni Tari Dunia

Sebagai metode ekspresi 

Salah satu pertunjukan tari yang paling awal mungkin dalam pertunjukan yang bertujuan untuk menceritakan mitos. Dan kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan perasaan ketertarikan terhadap lawan jenis. Ini juga terkait dengan asal-usul "perasaan cinta." Sebelum terciptanya seni pertunjukan dengan menggunakan bahasa, tari adalah salah satu metode untuk menggambarkan kisah-kisah ini dari generasi ke generasi. 

Dalam budaya Eropa, tarian paling awal adalah oleh Homer , yang temanya tentang menggambarkan chorea (χορεία khoreia ). 

Orang Yunani membuat seni menari menjadi suatu alat untuk, mengekspresikan perasaan yang berbeda. Misalnya, tarian Furies , begitu menciptakan teror penuh di antara orang-orang yang menyaksikan mereka. Filosof Yunani, Aristoteles ,mengatakan bahwa penari tertentu, dengan irama yang diterapkan untuk gerakan, bisa mengekspresikan sopan santun, nafsu, dan tindakan. Selain itu pematung Yunani yang paling terkemuka mempelajari sikap semangat para penari  kemudian diterapkan dalam karyanya.

Sejarah Seni Tari Dunia

Asia

Tari klasik India 

Cerita awal yang menggambarkan tari adalah Natya Shastra yang didasarkan pada interpretasi modern tari India klasik (misalnya Bharathanatyam ).Selama masa pemerintahan Mughal dan Nawabs terakhir, tarian Oudh berubah menjadi 'nautch' yang mengandung hal sensual yang tidak etis dari pelacur.

Ada keterkaitan antara tarian dengan perdagangan tak bermoral dan prostitusi, pemerintahan Inggris melarang pertunjukan tari di publik. Banyak yang tidak menyetujui. Pada tahun 1947, India memenangkan kebebasannya dan menari dengan suasana di mana ia bisa mendapatkan kembali kejayaannya di masa lalu. 

Bentuk-bentuk klasik dan perbedaan-perbedaan regional ditemukan kembali, spesialisasi etnis dihormati dan dengan membentuk mereka berdasarkan bakat individu dari para penari itu sendiri dan inovasi-inovasi segar muncul tetapi tidk menghilangkan unsur klasiknya 

Di Sri Lanka , kronik Sinhala kuno Mahavamsa menyatakan bahwa ketika Raja Vijaya mendarat di Sri Lanka pada tahun 543 SM ia menyaksikan musik dan menari dari upacara pernikahan. Asal-usul tari - tarian Sri Lanka pada zaman mitologis kembar ying yang asli dan " yakka " (setan). Tarian klasik Sri Lanka (tarian Kandyan) menampilkan sistem tala (ritme) yang sangat berkembang, yang disediakan oleh simbal yang disebut thalampataa.                    

Cina 

Ada sejarah panjang yang tercatat tentang tarian Tiongkok. Beberapa tarian yang disebutkan dalam cerita kuno, seperti menari dengan gerakan lengan masih dilakukan hari ini. Beberapa tarian awal dikaitkan dengan ritual perdukunan. Tarian rakyat pada periode awal juga dikembangkan menjadi tarian istana. Tarian penting dari periode kuno adalah upacara yayue tanggal ke dinasti Zhou dari milenium pertama SM. Seni tari di China mencapai puncaknya selama dinasti Tang , suatu periode ketika tarian dari berbagai belahan dunia juga dilakukan di istana kekaisaran. Namun, opera Cina menjadi populer selama dinasti Song dan Yuan, dan banyak tarian digabung menjadi opera Cina.Seni tari juga menurun dari dinasti Song ke depan sebagai hasil dari meningkatnya popularitas gerak kaki ,sebuah praktik yang ironisnya mungkin berasal dari menari ketika seorang penari membungkus kakinya sehingga dia bisa menari balet-mode.Yang paling terkenal dari tarian tradisional Cina adalah tarian naga dan tarian singa . Tarian singa digambarkan dalam dinasti Tang dalam bentuk yang menyerupai tarian hari ini.

Sejarah Seni Tari Dunia

Eropa

Abad ke-15 -19: dari tarian istana hingga romantisme 

Tarian Istana

Asal-usul menari balet dapat ditelusuri ke pengadilan Renaissance Italia pada abad ke-15. Master tari akan mengajarkan langkah-langkah untuk bangsawan dan pengadilan akan berpartisipasi dalam pertunjukan sebagai bentuk hiburan sosial. Praktek ini berlanjut selama beberapa abad. Pada abad ke-17, balet yang sopan mencapai puncaknya di bawah kekuasaan Raja Louis XIV .

Pada abad ke-18, balet telah bermigrasi dari istana kerajaan Prancis dan Italia ke Paris Opéra di bawah arahan komposer / penari Jean-Baptiste Lully . Lully berusaha

mengembangkan balet menjadi seni yang lebih serius. Di bawah pengaruhnya, balet berubah menjadi seni yang diakui yang dilakukan oleh penari profesional daripada para bangsawan.

Selama abad ke-18, balet bertransisi dari tarian sopan menjadi satu karya seni yang di pertunjukan. Penampilan balet berkembang dengan adanya naskah dan gerakan ekspresif yang mengungkapkan hubungan antara karakter. Gaya dramatis balet ini dikenal sebagai aksi balet d '. Aksi balet d 'berusaha untuk mengekspresikan, emosi manusia langsung dari para penari itu sendiri. Topeng yang sebelumnya 

dikenakan oleh pemain dihapus sehingga konten emosional dapat terlihat dari ekspresi wajah.Kostum yang digunakan selama ini sangat membatasi untuk penari. 

Kostum sering menutupi fisik penari dan membuatnya sulit untuk melihat koreografi yang kompleks atau rumit. seorang koreografer Jean Georges Noverre menceritakan pada tahun 1760 tentang Tari dan Balet dengan menggunakan kostum itu menjadi lebih memperindah. Noverre mendesak agar kostum dibuat menggunakan kain ringan yang membentuk dengan tubuh penari. Selain itu, penari memakai sandal lembut yang pas di sepanjang kaki. Desain sepatu ini menanamkan kepercayaan di dalam balerina,untuk menari dengan jari-jari kakinya.

Era Romantisme

Era Romantisisme menghasilkan balet yang terinspirasi oleh fantasi, mistik, dan budaya asing tempat-tempat eksotis. Balet yang lebih berfokus pada emosi, fantasi dan dunia spiritual, menggembar-gemborkan awal dari kerja pointe sejati. Sekarang, pada jari-jari kakinya, balerina yang dituhan (diwujudkan dalam periode ini oleh ballerina legendaris Marie Taglioni ) tampaknya secara ajaib melayang-layang di permukaan panggung, suatu makhluk halus yang tidak pernah menyentuh tanah. Selama periode ini, bintang yang menanjak dari balerina itu benar-benar mengungguli kehadiran penari pria malang itu, yang dalam banyak kasus direduksi menjadi status patung bergerak, yang hadir hanya untuk mengangkat balerina. Keadaan sedih ini benar-benar hanya diperbaiki oleh munculnya bintang balet laki-laki Vaslav Nijinsky, dengan Balet Russes , pada awal abad ke-20. Ballet yang kita kenal telah berkembang dengan baik dan benar saat ini, dengan semua konvensi kostum yang familiar, bentuk koreografi, plot, kemegahan, dan keadaan tetap di tempatnya.

Awal abad ke-20- Tari Moderen( kontemporer )

Abad ke-20 memang merupakan periode melepaskan diri dari segala hal yang dimaksudkan oleh balet. Ini adalah masa pertumbuhan kreatif yang belum pernah terjadi sebelumnya, untuk penari dan koreografer. Itu juga merupakan saat kejutan, kejutan dan perluasan pikiran untuk publik, dalam hal definisi mereka tentang tarian apa itu. Itu adalah revolusi dalam arti yang sebenarnya.

Setelah ledakan tari modern pada awal abad ke-20, tahun 1960-an terlihat pertumbuhan tari dengan menggabungkan unsur moderen yang condong ke arah kesederhanaan, keindahan benda-benda pendukung, dan gerakan. Sayangnya kurangnya kostum, cerita dan hiasan luar tidak menghasilkan suatu pertunjukan tari yang bagus, dan itu tidak lama sebelum set, dekorasi dan nilai kejutan kembali memasukkan unsur koreografer modern.

Pada tahun 1980-an, tari telah mencapai lingkaran penuh dan terciptalah satu karya seni tari modern  tari kontemporer   yang merupakan suatu pertunjukan yang saat ini sering kita saksikan